Selasa, 23 Oktober 2018

Maju untuk Generasi Selanjutnya

Printerst

 
Marilah berjalan dengan satu hati
Dengan satu hati melahirkan satu tujuan
Janganlah bergetar pada penjajah
Mari…mari…para pemuda dan pemudi
Rapatkanlah barisan
Kami harus sadar dan bangkit
Kami adalah generasi yang kian tenggelam
Kami adalah generasi yang ditindas
Bangun….bangunlah untuk maju
Berdiri…berdirilah untuk  lawan
Kami sedang ditindas
Kami sedang punah
Mari..mari saksikan semua kejadian
Kejadian sehari yang menelan ribuan jiwa
Mari…marilah berdiri atas kebenaran
Jika bersama akan lebih kauat
Jangan biarkan jalan celah untuk kolonial
Tutup rapatkan barisan
Majuh bersama
Marilah berlari untuk rebut kebenaran
Jika tak mampu berlari,
Marilah berjalan untuk capai puncak kebebasan
Jika dengan berjala pun tak bisa,
Maka marilak berrayap perlahan
Jangan hentikan pergerakan maju kami
Tetaplah maju…
Maju untuk penderitaan kami
Menggapai puncak penantian
Puncak yang kita mimpikan bersama
Disana tiada penindasan
Disaanlah puncak dari akhir cerita duka
Mari…mari bersama,
Maju untuk kebaskan generasi selanjutnya
 
By: Norbetus Dogomo
Jogja, 02 Agustut 2017

Cinta butu keberanian

Printerst



Sayang…
Jika kita satu dalam perasaan…
Jika kata satu dalam cinta…
Haruska aku yang mencari jalan…?

Sayang…
Jika semua janji malam itu ada…
Jika sema tentang kau dan aku masih tersimpan…
Haruska kita bersembunyi dari mereka…? 

Saying…
Jika saat ini jarak memisakan…
Jika saat ini waktu tak ijinkan…
Maka apa yang bias kita lakukan…?

Sayang…
Cinta butu keberanian…
Tak perlu kita lari dari mereka...

Sayang…
Jarak mengajarkan kita arti kesetiaan…
Waktu mengajarkan kita akan kesabaran…
Maka arti cinta kita akan hidup…

Karya : bertus Dogomo
Jogja, 24 mei 2018


Cinta bukan kata


printerest
Printerest

Cinta sejati…
Ia dapat mendengar tanpa berkata…
Ia dapat bertindak tanpa diperinta…
Ia dapat memberi tanpa meminta…

Cinta sejati…
Tiada bisa digambarkan rupanya…
Ia tak berbentuk…
Dan ia tak bias disentu pula…

Cinta sejati…
Ia adalah cinta yang jerni murni…
Dua insane yang satu getar rasa…
Perpisahan cinta seakan akhir hidup…
Pertemun cinta seakan satu nafas…

Jika cinta sejati adalah perwakilan kata…
Maka seribu juta kata hanya untukmu…
Sayang.…seribu sayang…
Cinta bukanlah ukiran kata yang indah...
Ia hanyalah milik mereka yang memiliki satu hati…

Karya : Bertus Dogomo
Semarang, 30 mei 2018

Berikanlah Kebebasan Sejati




Terbisu diri kami didalam biluran luka
Hidup ini rasanya tiada mampu kami terka
Tiada hari tanpa sekata suka
Kami  hanyalah sang pengembara duka

Kerikil-kerikil goresan kian bergejolak
Disaat hidup kami kau rampok
Kami berteman dalam hidup yang teracak
Dikau bersanding dengan harta yang meruak

Dimana lagi kan’ kami cari surge kecil kami
Kemana lagi kan’ kami sandarkan mimpi kami
Semuah tulang telah kami banting,
Semauh cucuran darah telah kami habiskan

Harapan kami bukan jabatan
Mimpi kami bukan uang,
Hanyalah satu permintaan kami,
Dan hanya satu kerinduan besar kami,
“Berikanlah kami kebebasan sejati ”

Oleh : Norbertus Dogomo
Jogja, kamis, 27 Juli 2017