Senin, 26 November 2018

Pelita Hariku

Bertus

Dia selalu ada...
Saat melam menjemput...
Ia adalah rembulan...
Saat badai menerpa...
Ia adalah perisai...

Hadirnya dalam hariku...
Mengukir pelangi indah dalam diri...
Kadang diam dalam satu tempat...
Tapi serasa bercerita dalam batin...

Saat kukenal dia...
Bukan dari gaya...
Bukan dari pengetahuan..
Bukan pula kekayaan...
Tetapi aku mengenalinya dari jiwa kepemimpinannya....

Kebanggaanku tak patut kuucapkan sebagai kata....
Kebangganku tak sudih ku lukis sebagai hiasan harian....
Kebaggaanku padamu akan ku kejar...
Walau perlahan....
Walau selangka jangkal tangan...
Tetapi tibaku adalah kebanggan bagimu...

Terimakasi kuucapkan padamu...
Yang menjadi mata saat ku buta...
Yang menjadi pelita dalam derita...

Karya : Bertus Dogomo
Jogja, 25 Nov 2018


1 komentar: