![]() |
Printers |
Aku tak tau…
tak usa tanya
padaku…
tak usa lagi
melirikku…
bahkan untuk
mengasihiku pun tak usa…
aku masi
kuat…
tidak usa
berpura-pura didepanku…
aku tau
kamu…
aku tau
semyummu yang menyimpan racun…
aku tau
siapa kamu…
belai tangan
lembut yang membawa pedang…
aku juga tau
apa kelakuanmu…
yang
datangkan cinta lalu hadirkan benci…
aku tau…
setelah aku
senang kau akan beranjak…
setelah aku
tersenyum kau akan merenggutnya…
setelah aku
mencintai kau akan lenyapkan…
sampai kapan
akan selalu begini…
aku bosan
dengan semua ini…
dengan
pura-puramu…
dengan
kebusukan sikapmu…
maaf aku terlalu
lancang…
tapi itu
yang kau ajarkan…
jika cinta…
janganlah
membunuh jiwa…
jika sayang…
jangalah
hadirkan kesal…
saat ini…
aku seperti
dibakar sabar dalam api…
aku tak
pernah belajar sabar dalam api…
hanya karna
kamu…
aku harus
belajar sabar dalam api…
jika aku
berwujud air..
sudah lama
aku padamkan api amarah ini..
namun sayang…
cintah lebih
kuat dari kesabaran…
maka itu aku
masi sabar…
jika waktunya…
aku akan
lepaskan dengan semestinya…
dan
merelakan dengan pasra…
karna memang
cinta tak harus dipaksa…
tak harus
juga kuperjuangkan…
dan juga tak
harus aku miliki…
perpisahan
kita…
aku harap
bahagia menyertaimu…
bahagia juga
ada pada dia…
yaa.. dia…
dia yang
menjadi mimpi saat aku hilang…
aku tak
pergi…
aku juga tak
menjau…
bahkan aku
tak maksut menyakitimu…
tapi ini
yang kau ajarkan padaku…
melalui
katamu…
melalui
tingka lakumu…
dan lebi
lagi pada cuekmu padaku…
maaf sayang…
aku bukan
beton…
bukan pula
logam…
aku adalah
manusia yang berpikir dan berperasaan…
aku tak tau…
jika
waktunya…
maka aku
pasra…
Bertus
Dogomo
Jogja, 20
Desember 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar