![]() |
Hari yang cerah menyejukan bumi, namun belum diketahui kesejukan itu apakah terbagi pada insan yang bersarang dalam kedalaman air, entah, aku pun tak tau.
Saat cakrawala membuka mata, terlihat jernihnya air didanau yang menghiaskan warna-warninya ikan yang sedang merayakan hari yang ceria, mungkin karna bahagia ataukah bosan, tetapi mereka tampak ceria cera bermain dalam danau berisikan air itu. Bermain sembari lupa akan setiap kebahagiaan bila berlebihan maka kesedian pun akan sebanding.
Terdengar sentakan kaki mendekati sarang yang dihuni ikan, serempak seakan danau tak berpenghunikan ikan, sentakan kaki semakin mendekati mereka. Lonjakan gemuru ketakutan perlahan melambai dalam pikiran, sepertinya akan ada satu nafas yang akan hilang dari kehidupan mereka.
Ketakutan meraja dalam danau, serasa cerah hari tak mendukung kebahagiaan parah ikan. Seakan cahaya siang beruba malam kelam tak bercaya.
Dengan perlahan jaring itu hadir dan menagkap satu dari anggota mereka yang ada, dengan pasra tak berdaya merelakan kepergian sahabat bermain.
Hari yang begitu malang untuk seekor ikan yang sedang asik bermain, bahkan ia pun tak tau hari ini adalah hari dimana ia akan berpisa dari kehidupanya.
Sesampainya ikan itu pada tempat yang baru, ia dimasukan pada aquarium yang berisikan air, awal hidup yang baru, disana ia melihat sodara sesama ikan yang berada di aquarium yang beda tempat, yah… yang lebih tepatnya mereka tidak bersama, mereka berjauhan, untuk saling menatap saja mereka tak biasa karna jarak, apa lagi untuk berbagi cerita.
Dua hari berlalu, serasa beta pun mulai hilang, kerinduan akan kebersamaan, kebahagiaan pun mulai menghantui si ikan danau, pulang dan balik pikirannya pada tempat dimana kebahagiaan itu ada. Saat bayang-bayang itu menghantui, ia tak sadar kalu harinya untuk bertahan hidup suda berakhir, bersamaan dengan sodara yang ada pada aquarium yang ada di kejahuan itu, mereka berada pada satu Loyang yang sama, untuk yang terakhir kalinya menutup mata.
“ mengapa kamu biasa ada di sini…? ” Tanya ikan danu.
“ Tiga minggu lalu saat aku bermain sama kawan-kawanku di lautan, aku melihat ada makanan, lalu aku makan, ternyata dalam makanan itu telah dibuat perangkap seperti tali, pada saat aku makan dan makanan itu ada pada tenggorokanku, aku ditarik dengan tali dan aku ditangkap, lalu dibawa ke sini” Jawab sodara ikan itu.
“ lalu kamu, mengapa bias ada disini… ” Tanya balik sodara ikan itu.
“ saat aku bermain sama teman-temanku di danau, aku ditanggkap memakai jaring ”
Malangnya nasib kedua ikan, yang satu dari luasnya lautan, sedangkan yang satunya berasal dari dalamnya danau. Beberapa menit berlalu, dan pada akhirnya mereka harus mengakhiri hidupnya didalam satu tempat yang dibuat dari besi dan memiliki telinga, yaa itu dia kuali namanya.
Pada akhirnya ikan danau dan ikan laut bertemu dalam satu tempat yang sama, dimana dari tempat itu pulah melepaskan nafas terakhirnya bersama.
Oleh : Bertus Dogomo
Jogja, 27 Nov 2018
Cerpen Animal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar